Situs Manggir Bantul ~ Kembali menelusuri kota Yogykarta persisnya di tepian sungai progo di Dusun Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, ialah desa Mangir, desa yang dipercaya jadi dusun paling tua di Kabupaten Bantul.
Loaksi Situs Manggir Bantul ada jauh dari hingar-bingar kota Yogyakarta yang penuh oleh pengunjung. Sebuah perkampungan ciri khas Jawa yang lingkungannya masih rimbun oleh pohon-pohonan. Tidak salah kembali, dusun ini benar-benar sejuk untuk ditelusuri.
Selainnya dikenali sebagai dusun paling tua di kabupaten Bantul, Mangir dikenal juga luas karena ada figur ki Ageng Mangir yakni seorang anak turunan Raja Brawijaya V yang tinggal di dusun itu.
Banyak riwayat yang menulis Ki Ageng Mangir ada pada daerah yang merdeka hingga tidak perlu menurut pada kerajaan Mataram Islam dan Papang. Tentu saja beliau tinggalkan banayk petilasan monumental yang ada di dusun ini.
Watu Gilang yang dipercayai warga ialah singgasana Ki Ageng Mangir, dan sebuah Mushalla berdinding anyaman bamboo yang umurnya telah lebih dari 200 tahun.
Kehadiran Mushalla yang memiliki ukuran 4x5 mtr. ini menarik siapa saja yang berkunjung dusun Mangir ini. Pasalanya tempatnya ada di tengah bangunan yang nyaris semua sudah tetap.
Menurut juru kucni Mushalla yakni Bapak Subakri, bangunan itu dibuat oleh kakeknya yang dulunya ialah seorang Golongan (pimpinan religius dalam masyarakat Jawa) atau istilah saat ini seperti ustad, kyai atau ulama. Mushalla ini dipakai untuk aktivitas sholat dan mengaji.
Sampai sekarang ini Mushalla itu masih juga dalam peranan yang serupa yaitu untuk beribadah sholat 5 waktu. Beberapa bangunan materialnya masih asli.
Adapun yang sudah alami rekonstruksi ialah atap dan kayu reng. Tiang penyangga Mushalla ini datang dari kayu nangka asli yang tetap berdiri kuat.
Mushalla ini disanggah oleh beberapa umpak yakni batu yang dbuat penyangga. Oelh karenanya bangunan ini ibarat pentas, dan gedeknya alias dinding dari anyaman itu pernah tukar tetapi juga berumur 100 tahun.
Banyak yang tawarkan perbaikan Mushalla dan merubahnya, tetapi Mbak Bakri sebagai juru kunci mushalla inginkan Mushalla itu masih tetap kuat sama sesuai aslinya. Beritanya, bekas presiden Gus Dur, pernah menanggap wayang di dusun ini dan singgah ke Mushalla ini.
Pas di barat bangunan Mushalla ini ialah lokasi dari petilasan Watu Gilang. Ada yang berasumsi batu itu ialah sisi dari singgasana Ki Ageng Mangir, adapula yang berasumsi umpak dari almari Ki Ageng Mangir untuk simpan pusakanya.
Selainnya situs Watu Gilang, ada beberapa situs yang umurnya lebih tua dari kehadiran ki Ageng Mangir I atau Raden Jaka Balud atau Raden Megatsari sekitaran tahun 1478 Masehi. Situs itu diantaranya Situs Lembu Andini, Situs Linggayoni, dan Situs Batu Lampung.
Kehadiran situs itu memperjelas jika dusun Mangir jadi dusun paling tua dan jauh saat sebelum Ki Ageng tiba ke dusun ini.
Dari ada kekayaan riwayat yang berada di dusun ini, warga Mangir membuat Barisan Sadar Rekreasi (Pokdarwis) dan memperkenalkan situs Mangir ini jadi sebuah rekreasi ketertarikan khusus.
Banyak ornag berasumsi jika ki Ageng Mangir ialah seorang pembangkang hal itu dijawab oleh warga Mangir yang yakin jika Mangir terlebih dulu ada saat sebelum Mataram Islam. Oelh karenanya muncul anggapan jika wilayah ini dipercayai sebuah wilayah merdeka posisinya dan sama dengan Mataram Islam.
Disamping itu, ada beberapa petilasan dan hal-hal lain dan riwayat Ki Ageng Mangir membuat dusun Mangir ini bagus sekali untuk didatangi. Ternyata di dusun ini ada beberapa perajin blangkon, perajin gula jawa, dan makanan ciri khas Mangir yakni Gudeg Manggar dan katak. Katak ialah semcam umbi-umbian yang direbus dengan ditambahkan gula jawa.
Rasanya manis renyah dengan struktur yang halus. Bila ingin menginap di dusun ini, masyarakat dengan suka hati tawarkan untuk menginap di tempat tinggalnya.
Lokasi monumental ini komplet dengan outbond dan permainan tradisionil. Ada pula flying fox dengan panjang kurang lebih 75 mtr..
Sebuah dusun petilasan yang terkemas dengan riwayat bersebelahan dengan zaman kekinian. Bagus sekali.
Kamu bisa berkeliling Jogja menggunakan layanan Sewa Mobil Jogja dari Point Transport.