Candi Pawon Magelang

Candi Pawon Magelang ~ Mengenal dengan Candi Borobudur yang menjadi satu diantara fenomena dunia? Karena itu kamu harus ketahui candi lain di Magelang yang dapat didatangi bila berekreasi ke lokasi ini. Ialah Candi Pawon.

Jika dengan bahasa Jawa, istilah Pawon memiliki arti dapur atau tungku kayu bakar. Apa ada hubunganya dalam bahasa Jawa itu? Baca pembahasan berkenaan Candi Pawon Magelang.

Candi Pawon sebagai candi yang ada di Dusun Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa tengah. Nama lain dari candi ini ialah candi Brajanalan. Lokasinya ada sekitaran 2 km kea rah timur laut dari Candi Borobudur, 1 km dari candi Mendut.

Letak ke-3  candi yaitu Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur sebagai satu garis lempeng yang memicu sangkaan ke-3  candi Buddha ini mempunyai hubungan yang kuat. Selainnya terletak yang ada satu garis lempeng itu, ke-3 nya mempunyai keserupaan pola pahatan. Adapun seorang namanya Poerbatiraka memiliki pendapat jika Candi Pawon Magelang ialah sisi dari (upa anggga) Candi Borobudur.

Opini lain menjelaskan jika Candi Pawon Magelang ialah area untuk menyimpan abu mayat Raja Indra (782-812 Masehi). Beliau sebagai ayah Raja Samaratungga dari DInasti Syailendra. Menurut beberapa orang, nama Pawon datang dari kata pawuan yang memiliki arti area untuk menyimpan awu (abu).

Dalam ruangnya diiperkirakan awalnya ada arca Bodhisatwa. Arca ini sebagi symbol penghormatan ke Raja Indra yang sudah capai tataran Bodhisattva. Dalam Prasarti Karang tengah disebut, arca itu keluarkan wajra atau cahaya. Dari pengakuan itu timbut anggapan jika arca Bodhisattwa dibuat dari perunggu.

Candi dengan tinggi sekitaran 1,5 mtr. ini memilki tempat dengan wujud segi panjang. Namun tepiannya dibikin berkelok membuat 20 pojok. Dinding batur dihias oleh pahatan dengan bermacam pola. Misalkan bunga dan sulur-suluran. Antiknya, wujud badan Candi Pawon Magelang ramping seperti Candi Hindu yang terang berlainan dari candi Buddha secara umum.

Pintu masuk ke ruang badan candi ada di segi barat. Di atas tingkat pintu ada hiasan Kalamakara tanpa rahang bawah. Tangga yang ke arah selasar dibikin dengan pahatan pada dinding luarnya. Hiasan naga di pankal pipi tangga sudah hancur ruang pada tubuh candi sudah kosong. Ada sisa yang memperlihatkan di ruang itu semula ada arca.

Pada dinding sisi depan candi, di samping utara, dan di selatan pintu masuk, ada lubuk yang memperlihatkan Kuwera (Dewa Kekayaan) status berdiri. Pahatan yang ada di pintu selatan ternyata tidak kelihatan kembali bentuk keaslinya. Bila di pahatan pada bagian utara pintu relative utuh tetapi kepalanya telah remuk.

Ada juga Kinara dan Kinari yang lengkapi Candi Pawon Magelang pada dinding utara dan selatan. Sepasang burung berkepala manusia ini mengapit pohon Kalpataru yang tumbuh dalam jambang.

Disekitar pohon teradpat beberapa pundi uang. Di langitnya ada sepasang manusia yang terbang. Pada bagian atasnya ada sepasang jendela kecil yang berfugsi sebagai sirkulasi yang dijepit oleh pahatan kumuda.

Atap candi berbentuk persegi yang diatur dengan hiasan dagoba (kubah) kecil setiap seginya. Pucuknya dihias dengan dagoba yang semakin besar.

Jam membuka Candi Pawon Magelang ini sama dengan candi secara umum yaitu dari jam 06.00 sampai 15.00. dan ticket masuknya lumayan murah yakni Rp. 5000 saja. Berekreasi riwayat dengan keelokan alam sekitaran kabupaten Magelang pasti dapat menjadi opsi liburan kamu ya guys. Mudah-mudahan berguna dan terhibur ya guys hehe

Jika sahabat bingung saat sedang berlibur di Jogja dan butuh kendaraan yang siap di Bandara, Stasiun? sahabat bisa menggunakan layanan Sewa Mobil Jogja Lepas Kunci dari Point Transport.

Leave a comment



Point Transport

Alamat Kami

Jalan Gejayan No 28A Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281

+6281392227766

Setiap Hari : 24 Jam

Copyright 2021 Jasa SEO Jogja ©  All Rights Reserved

Hubungi Kami
Hubungi Kami
Hallo,
Ada yang bisa Kami Bantu?