Museum Perjuangan Yogyakarta ~ Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu wilayah yang dikatakan benar-benar punya label spesial. Kota yang sempat pernah menajdi ibukota negara republic Indonesia ini udah emnyimpan banyak histori perjuangan-perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Usaha dari pemerintahan serta masyarakt buat kembali kenang histori perjuangan bangsa dalam hadapi penjajah dibuat dalam sebauh museum berikut nama Museum Perjuangan Yogyakarta.
Museum Perjuangan Yogyakarta terbuat dari impian besar banyak bapak bangsa buat kembali kenang Hari Kemajuan Nasional yang diprakarsai oleh Dr. Sutomo di tanggal 200 Mei 1908. Pembangunannya mulai dari 17 Agustus 1959 ialah dengan penempatan batu pertama oleh Sri Paku Alam VIII pasnya di halaman Ndalem Brontokusuman, Yogyakarta. Setelah itu dilanjut dengan pencangkulan pertama museum yang mulai tanggal 5 Oktober 1959.
Proses pembangunannya butuh waktu sampai 3 tahun dengan penempatan batu paling akhir ooleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX di tanggal 29 Juli 1961. Pembukaan museum dengan resmi dilakukan di tanggal 17 November 1961 oleh Sri Paku Alam VIII.
Menariknya, museum ini punya wujud bangunan yang antik. Type dari gedung Museum Perjuangan Yogyakarta ini menggabungkan bentuk dari bangunan Eropa yang terisnpirasi dari arsitektur era kekaisaran Romawi Kuno pada bagian atas.
Sedangkan di sisi bawah gedung memungut buaya lokal ialah wujud candi Mataram Hindu. Lain kembali bangunan ini pun memanfaatkan arsitektur Ronde Temple yang membentuk museum dengan wujud melingkar seperti silinder. Makna ini setelah itu tampil sebab semuanya bangunan pada bagian bawah atapnya tertempel relief-relief perjuangan bangsa Indonesia juga patung paras banyak pahlawan nasional.
Relief yang ada pada museum ceritakan banyak tentnag peristiwa perjuangan bangsa Indonesia dimulai dari berdirinya Budi Utomo hingga terbuat Negara Kesatuan Republikk Indonesia. Tentang hal di sisi atap gedungnya dibentuk mirip topi baja yang komplet dengan 5 buah bamboo lancip berdiri di atas bola dunia.
Sisi kiri da kanan pintu masuk museum ini ada hiasan makara sebagai symbol tolak bala. Selanjuntnya di sisi depan pintu masuk jga ada trap pada jumlah 17 buah juga daun pintu masuk pada jumlah 8 biji.
Jendela di seputar dinding luar museu ini dibagi dengan pilar yang berhias ukir-pahatan lung-lungan mirip api yang tak juga padam, dengan keseluruhan sampai 45 buah. Semuanya symbol yang ada itu yaitu sisi dari symbol kemerdekaan Republik Indonesia di 17 Agustus 1945.
Koleksi museum ini pun terdiri dari 2 letak pameran. Pameran pertama tersuguh outdoor dengn koleksinya seprti bangunan museum, relief patung kepala pahlawan nasional, juga relief histori yang cerita tentnag Boedi Utomo serta NKRI.
Di pameran ke-2 tersuguh secara indoor atau ada pada area yang mana koleksinya seprti merima, buku, perabotan serta benda historis yang diapkai oleh ppara profil pejuang Indonesia yang mengambil kemerdekaan dari penjajah.
Apabila Anda ingin mendatangi museum yang banyak nilai histori bangsa Indonesia ini, Anda dapat mengunjunginya di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 24 Yogyakarta. buat jam kunjungnya dapat dari Senin sampai Kamis waktu 08.00 - 16.00 WIB juga di ahri Jumat waktu 08.00 sampai 16.30 WIB. Museum ini tutup tiap-tiap minggu akhir juga hari besar Nasional.
Kamu bisa menggunakan Layanan Sewa Mobil Jogja Point Transport untuk berkunjung ke Museum Perjuangan Yogyakarta ini.