Museum Sonobudoyo Yogyakarta ~ Udah liburan ke museum mana saja nih? Kalaupun kamu bertandang ke Jogja gak boleh terus bertandang ke jalan Malioboro donk, berkeliling-kelilinglah ke tiap-tiap pojok Jogja yang tak kan kehabsian tempat tamasya dech manalagi kalaupun wisatanya pendidikan.
Kecuali membahagiakan, terlebih merupakan dapat menambha pengetahuan. Satu diantara begitu banyak museum di Jogja yang harus kamu datangi merupakan Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Museum Sonobudoyo Yogyakarta sebagai museum terkomplet di Indonesia kecuali Museum Nasional yanga berada pada Jakarta yang komplet menampung koleksi kesenia dna kebudayaan.
Museum Sonobudoyo sebelumnya merupakan yayasan yang bergerak di kebudayaan Jawa, Madura, Bali, namun juga Lombok bernama Java Institut serta dibangun di tahun 1919 di Surakarta. Lantas di tahun 1924 kembali sukses dirikan museum di Yogyakarta bernama Sonobudoyo. Sebelumnya museum ini punyai beberapa puluh ribu artefak monumental.
Di tanggal 6 November 1935, museum Sonobudoyo disahkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII yang disinyalir dengan candra sengala "Kayu Kinyanag Ing Brahmana Buddha". Museum ini diurus oleh Kantor Sosial Sisi Edukasi saat masyarakatan Jepang.
Lalu sehabis kemerdekaan museum Sonobudoyo diurus ooleh Pemerintahan Propinsi DIY. Di tahun 1974 Museum Sonobudoyo pernah diberikan terhadap Departemen Pengajaran serta Kebudayaan. Tapi sehabis tersedianya peraturan otonomi wilayah, pengaturan museum ini kembali diberikan terhadap Dinas Kebudayan serta Pariwisata Yogyakarta.
Museum Sonobudoyo sekarang dipisah jadi dua unit serta tempatnya terpisah. Unit pertama ada di dalam dekat Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta dengan tampilan rumah Joglo di Jalan Strategiora No.6, dengan jenis Mushola Kraton Kasepuhan Cirebon serta komplet dengan pendopo kecil serta besar, gandok kiri serta kanan. Seddangkan Museum Sonobudoyo unit ke-2 berada di wilayah Ndalem Condrokiranan Wijilan.
Museum Sonobudoyo merupakan museum yang terdapat sifat umum lantaran menampung lebih kurang 10 type koleksi museum dengan category: Tehnologi, Geologi, Seni Rupa, Biologi, Keramologi, Etnologi, Filologika, Arkeologi, Numismatika serta Historika.
Senjata keris sebagai satu diantaranya type dari banyak koleksi yang dipunyai oleh museum Sonobudoyo. Ada lebih kurang 1200 keris sebagai koleksi museum dari beberapa seluruh wilayah nusantara. Keris-keris yang ada di dalam museum pula punya wujud serta jenis yang banyak. Umpamanya saja keris Jawa dengan wujud keris luk 7, keris luk 11, keris luk 13, keris lempeng, da keris dengan beberapa type ragam karisma.
Sesudah itu keris di luar Jawa umpamanya Aceh berwujud keris Rencong, Mandau dari Kalimantan, Keris Madura, Keris Bali pula Keris Sulawesi. Museum ini pula punya koleksi sebuah bahan baku pembikinan keris kira-kira tahun 700 Masehi bernama Wesi Buddha.
Yang lain merupakan beberapa benda warisan dari saat prasejarah sampai dnegan harapan tibanya Islam di Indonesia. Banyak barang koleksi seperti kapak batu, teracota, pendam batu, wayang, kedok, kain batik serta yang lain. Di museum ini ada koleksi favorit berwujud Kedok Emas Puspa Sarira berbahan emas yang disebut realisasi dari Jenistri.
Museum Sonobudoyo pula simpan text serta sejumlah buku yang terkait kebudayaan yang kerap dipakai jadi tempat kajian serta cari rujukan. Museum Sonobudoyo ada di dalam tengah kota maka akses tidak susah. Untuk ketujuan tempat dapat dipakai beberapa alat transportasi mulai dengan andong, becak, taxi, kendaraan individu, sampai bis Trans Jogja. Atau juga dapat dengan jalan kaki kalau ada di dalam lebih kurang Malioboro.
Harga ticket masuk ke Museum Sonobudoyo ini untuk dewasa merupakan Rp. 3.000, anak-anak Rp. 2.500. Untuk kelompok merupakan Ro. 2.500 untuk dewasa, serta Rp. 2000 untuk anak-anak. Wsiatawan asing sejumlah Rp. 5.000. serta untuk yang bisa lihat pagelaran wayang orang digunakan bea Rp. 20.000.
Layanan di museum ini sudah mendukung yaitu tersedianya koleksi buku serta text yang melukiskan kebudayaan Indoneisa, area laboratorium alterasi, namun juga pendopo untuk area pengunjung.
Di Museum Sonobudyo Unit I ada sebuah Auditorium yang dapat dipakai untuk area rapatt, training atau barangkali seminar dengan kemampuan 75 orang di lantai pertama serta 100 orang di lantai ke-2 .
Sedang di Museum Sonobudoyo Unit II punyai Area Serbaguna dengan kemampuan 500 orang yang dapat dipakai jadi tempat pernikahan serta sarasehan komplet dengan AC, soundsystem, bangku lipat, meja seminar serta area transit dengan kapaitas 15 orang.
Bagaimana? Sangat atraktif kan bertambah pemahamannya. Kecuali harga tiketnya pula murah lho. kapan kembali kamu dapat kenal jenis pengetahuan serta peristiwa museum paling besar ke-2 di Indonesia yang kental dapat kebudayaannya. Sehabis dari Museum Sonobudoyo, sesudah itu kamu dapat menengok museum yang lain tempatnya pula tidak demikian jau yaitu Museum Batik, atau barangkali Museum Vredeburg
Untuk sahabat yang ingin menikmati liburan bersama dengan keluarga ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta ini bisa menggunakan layanan sewa mobil jogja dari Point Transport.