Situs Gondangan Sleman ~ Mengincar situs sejarah di Yogyakarta kemungkinan tidak pernah usai sebelum Jogja ini tanahnya dibongar semua. Karena banyak situs riwayat yang banyak mulai dipugar tetapi kadang cuma beberapa saja yang diketemukan. Misalnya Situs Gondangan Sleman.
Situs Gondangan ada di Desa Gondangan, Kelurahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngagglik, Kabupaten Sleman, Wilayah Spesial Yogyakarta. Tetapi Situs Gondangan Sleman ini yang masih ada hanya sebuah batu jaladwara yang disebut batu untuk memancurkan air. Komplek yang dikenali dengan Sendang Puruhitosari memungkinkannya dahulunya ialah sebuah petirtaan.
Jaladrawa dihias oleh arca tanpa kepala. Terletak di atas batako batako yang tersusun dari sisi pohon Beringin. Kabarnya, dulu ada banyak batu candid an arca Ganesha. Tetapi sekarang ini tidak diketemukan arca itu dan batu-batuan candi yang ucapnya telah dipakai sebagai fondasi rumah masyarakat.
Letak Situs Gondangan Sleman ini tidak jauh dari Situs Palgading. Disekitaran situs Gondangan diketemukan batu candi yang ternyata sebagai punya candi Palgading.
Sendang Puruhitosari dipakai secara baik oleh masyarakat untuk membersihkan dan MCK. Sama dalam tempat riwayat atau rekreasi lain di Yogyakarta terutamanya dogma orang Jawa yang tak pernah kering. Sama seperti di lokasi ini yang mempunyai narasi mistik tertentu.
Beberapa masyarakat menjelaskan, sendang Puruhitosari ialah tempat mandi Dewi Nawagsari dan teman dekat-sahabatnya. Tetapi ada pula yang ngomong jika sendang ditempati rohhalus namanya Nyai Onggolono. Tetapi karena lokasinya ada di tengah permukiman warga, narasi mistik di tempat situs Gondangan mulai kering.
Akses ke arah lokasi dapat dilakukan dengan ikuti jalan Kaliurang. Dari arah kota lempeng ke arah jalan Kaliurang. Seterusnya susur jalan sambil melihat kanan da kiri sampai mendapati Kantor Kelurahan Sardonoharjo. Persisnya ada di samping Kantor Kecamatan Ngaglik.
Dari kompleks kelurahan seterusnya kamu saksikan ada kantor polisi yang menghadap ke jalan. Nach Sedang Puruhitosari atau situs Gondangan ada di belakang kantor polisi.
Sebagai masyarakat negara yang bagus kita sepantasnya masih tetap emnjaga dan melestarikan semua warisan yang monumental. Karena dari riwayat kita pahami akan masa datang Indoesia sekarang ini sampai kelak.