Museum Pendidikan Indonesia Yogyakarta ~ Yogyakarta menjadi satu diantara kota yang banyak memiliki museum. Tidak mengheranan ternyata karena Yogyakarta merupakan kota yang mempunyai riwayat dan budaya yang kental. Museum yang ada pula tidak terlepas dari cerita pendatang ke Yogyakarta atau sisa cerita Belanda. Dari semua museum yang ada, ialah sebuah museum namanya museum Pendidikan.

Museum Pendidikan Indonesia Yogyakarta sebagai salah satunya museum Pendidikan yang berada di Indonesia. Tetapi museum Pendidikan ini sebagai museum Pendidikan pertama di Indonesia. Dan museum Pendidikan selanjutnya diikuti oleh Museum Pendidikan Malang yang berada di Malang, Museum Pendidikan Nasional yang ada di Kampus Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Museum ini ada di teritori universitas Kampus Negeri Yogyakarta (UNY) yang ada di barat laut gedung Rektorat UNY.

Untuk ke arah Museum Pendidikan Indonesia pengunjung dapat secara mudah ke arah teritori universitas UNY terutamanya ke sisi Rektorat selanjutnya masuk rektorat ada air mancur mengambil kiri melalui perpustakaan UNY. Dan disini parkir Perpustakaan bisa kelihatan Museum Pendidikan Indonesia.

Sesampai di lokasi pengunjung akan disuruh untuk mencatatngani buku tamu dan bayar ticket Rp. 2.500. Masuk museum ini pengunjung akan menyaksikan bangunan yang terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama jadi ruangan galeri dan lantai ke-2  dipakai sebagai Ruangan Cinema.

Di lantai pertama pengunjung akan langsung menyaksikan sebuah sepeda onthel yang sudah terurust secara baik. Sepeda itu sebagai merupakan sepeda Hummber bikinan Inggris yang dipakai guru sebagai alat transportasi di tahun 1980an.

Di lokasi ini pengunjung dapat menyaksikan sebuah prasasti yang menerangkan jika Museum Pendidikan Indonesia (MPI) Yogyakarta sudah disahkan di tahun 2008. Di museum ini ada 5 biji galeri yang mana tiga galeri ada di lantai 1, dalam pada itu dua galerinya ada di lantai 2.

Galeri pertama sebagai galeri khusus untu riwayat Pendidikan. Di galeri ini ialah beberapa foto menteri Pendidikan dari sejak awalnya yaitu Ki Hadjar Dewantara sampai yang paling akhir yaitu Mohammad Nuh. Untuk menteri yang terkini belum tertempel di galeri ini.

Adapula photo kegiatan kelas dari jaman proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, media pembelajran, daun rontal baik itu mentah, 1/2 jadi atau yang telah ditulisi bolpoin, spidol, pensil, bahkan juga tinta. Selanjutnya ada pula alat kalkulasi dan ada banyak yang lain. Kemungkinan bisa disebutkan sebuah perubahan di dunia Pendidikan. Maka dari itu jaman dulu tidak memakai bolpoin dan kertas tetapi daun rontal.

Seterusnya di galeri ke-2  pengunjung dapat mendapati photo yang kuat hubungannya dengan dunia Pendidikan baik dari saat sebelum kemerdekaan sampai sesudah kemerdekaan. Salah satunya photo yang memikat adlaah Pendidikan PGTK tahun 1951 di Jakarta. Macam photo Pendidikan resmi atau tidak resmi ada di galeri dua ini.

Misalkan saja ada photo yang memvisualisasikan kondisi pemebrantasan buta huruf saat itu. Disamping itu, adapula beberapa contoh ijazah dari periode waktu tertentu. Gamber figur Ki Hadjar Dewantara dan RA. Kartini.

Di ruangan galeri ke-3  pengunjung dapat menyaksikan ada media evaluasi sains seperti fisika dan biologi. Seperti ada mikroskop yang dipakai oleh mahasiswa dan peserta didik yang perannya untuk menyaksikan benda ukuran kecil seperti kuman.

Adapun yang lain ialah mesin tik dimulai dari mesin tik manual atau electronic, fosil kerang, computer, printer, dan yang lain. Mesin tik manual yang ada sebagai mesin dari jaman penjajahan Belanda sampai tahun akhir 1990.
Berlainan dengan mesin tik manual, mesin tik electronic yang ada mulai dipakai di tahun 1980. Ke-2  alat itu berperan sebagai alat catat menulis dan terutamanya mesin tik elektonik yang bisa dipakai untuk simpan data.

Seterusnya ke arah lantai dua pengunjung tidak demikian banyak menyaksikan koleksi. Di lantai dua ini yang ada ialah ruang Cinema yang mempunyai 116 tempat duduk dan sebuah ruang yang masih juga dalam proses pengadaan sarana. Tetapi Ruangan Cinema hanya dapat dicicipi oleh kelompok. Maka dari itu bila ingin nikmati sarana ini bagusnya Anda bertandang bersama kelompok ya hehee.

Museum Pendidikan Indonesia Yogyakarta dibuka tiap Senin sampai Kamis dari jam 07.30 sampai 15.00. di hari Jumat pada jam 07.30 sampai 14.00, dan di hari Sabtu dan Minggu masih tetap layani kelompok yang sudah lakukan booking tetapi biasanya tutup. Ticket masuk ke museum ini adaah Rp. 2.500.

Bagaimana? Anda berminat untuk belajar riwayat Pendidikan yang berada di Indonesia dari Museum Pendidikan Indonesia Yogyakarta ini? terutama bila Anda seorang pengajar pasti lumayan menarik untuk ketahui bagaimana perubahan dunia Pendidikan yang ada dari periode waktu tertentu.

Kamu bisa berkunjung ke Objek Wisata museum ini dengan menggunakan layanan Sewa Mobil Jogja Point Transport.