Museum Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ~ Museum Biologi ialah museum yang diatur dan punya Kampus Gadjah Mada Yogyakarta. Koleksi museum yang ada di Jalan Sultan Agung No. 22, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta ini mempunyai beragam macam flora dan fauna yang berada di Indonesia yang mana sudah kondisinya sudah mati dan diawetkan.

Museum ini jadi lokais riset beberapa dosen dan mahasiswa dan lawatan rekreasi pelajar sekolah baik dari dalam Yogyakarta atau luar Yogyakarta.

Lokasi museum ini ada di pinggir jalan khusus pusat perkotaan Yogyakarta.

Jalur paling mudahnya ke arah museum ini yaitu dari titik 0 km Yogyakarta lempeng kea rah timur. Seterusnya dari perempatan Gondomanan lempeng sampai melalui Jembatan Sayidan dan lampu merah Superindo masih lempeng sampai dua ratus mtr.. Status museum ada di kanan jalan.

Museum Biologi ini berada di bangunan sisa warisan Belanda yang mana bisa disaksikan dari wujud jendela yang mempunyai ukuran besar. Pada bagian depan bangunan telah diperbaiki dan ditukar dengan dinding kaca yang sedikit gelap.

Untuk pengunjung yang hendak masuk museum diharap melapor ke petugas lebih dulu yang mana petugas akan bertanya tujuan dari lawatan ke museum seterusnya akan dikenakan ticket masuk ke museum. Bila dibutuhkan ada petugas yang dapat menerangkan semua dari koleksi museum yang berada di Museum Biologi.

Museum Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini sudah dibuka untuk umum semenjak 1 Januari 1970. Di tahun 1964, museum ini dirintis bernama Museum Zoologicum untuk koleksi hewan atau fauna dan Herbarium UGM untuk koleksi tanaman atau flora. Tanggal 20 September 1969 selanjutnya dilaksanakan penggabung ke-2  koleksi itu dan diputuskan namanya jadi Museum Biologi UGM sampai sekarang ini.

Koleksi yang berada di museum ini di ruang pertama ada beberapa foto bangunan Museum Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Selanjutnya di dekatnya ada beebrapa hewan-hewan mamalia yang memiliki ukuran kecil dan diawetkan seperti tupai, bajing, tikus, dan yang lain. Ialah sebuah rangka hewan yang berdempetan ternyata ialah rangka kuda. Dalam pada itu, ruang tertentu yang berada di samping ruang pertama museum ini ada koleksi flora di Indonesia dan beberapa datang dari luar negeri.

Menjejaki sisi dalam museum kelihatan rangka ikan duyung yang ditempatkan ke almari kaca. Ada rangka lumayan menarik banyak perhatian karena ukuran yang cukup besar. Namun penerangan dalam ruangan ini tidak demikian jelas hingga kelihatan remang. Samping kanan dari rangka duyung itu ialah koleksi awetan dari rangka manusia dan binatang.

Dalam suatu ruang yang ada awetan binatang berkaki emapt ini ada singa, kucing rimba, harimau, dan lain-lain. Hewan dengan tipe ikan (pisces) dan amphibi ditempatkan ke ruang. Ikan-ikan yang diketemukan di perairan Indonesia yang mempunyai ukuran kecil ditempatkan ke botol kaca yang dikasih air pengawet. Ada macam tipe ullar yang ikut lengkapi koleksi museum ini. penyuguhannya sebetulnya menarik tetapi penempatannya di rack kayu besar kemungkinan semakin lebih menarik bila di etalase kaca.

Adalagi sebuah ruang yang memiliki ukuran semakin besar ialah koleksi dari burung (aves) yang lumayan komplet. Pengaturan almari kaca sekarang cukup rapi dan teratur secara baik. Tetapi kesannya terlampau penuh karena jaarak almari kaca dari 1 dan yang lain cukup bersisihan.

Ruangan paling belakang dari Musuem Biologi cukup sedikit kurang memikat hanya karena ada almari besar dan sekarang berfunsi sebagai gudang penyimpanan. Tetapi keseluruhannya Museum Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini lumayan menarik menjadi study keanekaragaman flora dan fauna yang berada di Indonesia. Bagaimana dengan Anda?